Contact us

Menjadi Manusia Paling Disenangi : Budiman Al-Hanif
Resensi buku menjadi manusia paling disenangi : mengikis sifat-sifat sombong manusia karya Budiman Al-Hanif.


Judul
Penulis
Tahun
Cet. 1, Juni 2010
Penerbit
Pustaka Al-Kautsar - Jakarta
Harga
Rp 42.000
Tebal
xiv + 266 Halaman
ISBN
978-979-592-516-3


Manusia memiliki sifat cinta, suka, dan senang. Begitu pula memiliki sifat benci. Menjadi manusia disenangi dan dicintai, siapa yag tidak senang? Tentu Anda ingin menjadi pribadi yang disenangi. Rasulullah adalah pribadi yang paling disenangi. Baik oleh kawan maupun lawan. Namun bagaimana dengan Abu Jahal dan Abu Lahab yang memusuhi Rasul? Sebetulnya hati mereka meyakini Muhammad adalah Nabi. Mereka meyakini dengan benar bahwa Raasulullah adalah pribadi yang jujur, amanah dan akhlaknya agung. Tapi kesombonganlah yang membuat hati mereka tertutup oleh nafsyu yang satu ini.

Budiman Al-Hanif, yang lahir di kota Jombang ini menulis buku Menjadi Manusia Paling Disenangi, dengan sub judul Mengikis Sifat-Sifat Sombong Manusia.

Menjadi manusia paling disenangi tidaklah mudah. Hal ini seperti yang ditulis penulis dalam kulit belakang buku. Yang membuat orang paling disenangi adalah jika ia memiliki banyak kelebihan (misalnya; kaya, berilmu, dan rupawan), tapi pada waktu yang bersamaan ia juga rendah hati, tawadhu serta mau bergaul kepada siapa saja. Seperti pribadi Rasulullah. Beliau sangat disenangi dan dicintai oleh keluarganya, sahabatnya, umatnya bahkan musuhnya sendiri. Rahasianya adalah karena beliau cocok dengan semua pribadi.

Menjadi manusia paling disenangi seseorang harus memiliki kebaikan yang bisa membuat orang lain menerimanya sekaligus menyenanginya. Bukankah yang paling membuat seseorang paling dibenci adalah ketika pada dirinya melekat sifat sombong atau takabur? Sering meremehkan orang, merasa paling hebat sendiri, paling benar sendiri, sementara yang lain tidak ada apa-apanya.

Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menjadi tonggak penulisan buku yang berkategori tips pengembangan diri ini. Yaitu hadis yang berbunyi, "Kesombongan adalah menolak kebenaran dan melecehkan orang". Sehingga buku menjadi manusia paling disenangi karya Budiman Al-Hanif ini memilih sub judul mengikis sifat-sifat sombong manusia.

Buku ini juga bisa disebut buku how to. Penulis menegaskan bahwa kesombongan menjadi penghalang masuk surga karena Ia menghalangi seorang hamba dari semua akhlak yang seharusnya disandang oleh seorang mukmin, sedangkan akhlak-akhlak itu merupakan pintu masuk surga, dan kesombongan menutup pintu-pintunya.

Pembahasan buku menjadi manusia paling disenangi ini terbagi menjadi 7 bab, diantaranya :

1. Bab 1 membahas manusaia sombong. Dengan sub bab definisi sombong, hakikat kesombongan dan keburukannya, pihak yang disombongi dan beberapa tingkatan kesombongan, hal-hal yang menyebabkan orang sombong, dan akibat sombong.

2. Bab 4 membahas daftar orang-orang sombong dan akhir hayatnya. Dengan pembahasan beberapa tokoh yang mengedepankan kesombongan, diantaranya Qabil, Kan'an bin Nuh, Namrud bin Kan'an, Firaun, Qorun, Abrahah, Abu Lahab, dan Abu Jahal.

3. Bab 5 membahas jalan mengobati kesombongan dan mencapai tawadhu. Dengan sub bab diantaranya mengikis habis akar kesombongan, membiasakan diri berkepribadian Al-Quran, sabar dalam segala hal, dan ciri-ciri orang saleh.

Karya Budiman Al-hanif ini cukup bagus dalam membentuk pribadi yang disenangi manusia. Begitu pula dalam memandu mengikis sifat sombong. Bahasanya pun cukup renyah, sehingga enak dibaca. Hanya saja untuk menjadi manusia paling disenangi kuranglah cukup pembahasan dalam buku ini. Padahal diksi yang dipakai dalam judul buku ini adalah diksi "paling". Maka bila ingin memandu menjadi manusia paling disenangi haruslah bersaing atau mengalahkan orang-orang yang disenangi. Dengan kata lain, bisa disebut menjadi "superioritas" diantara orang-orang yang disenangi. Sedang dalam buku ini kurang dijelaskan bagaimana mencapai derajat paling disenangi tersebut. Padahal ini adalah judul besar buku yang bercover emotion senyuman ini.

Diantara kelebihan dan kekurangan itu, buku ini cukup menjawab pertanyaan pembaca untuk menjadi manusia paling disenangi dengan menghilangkan sifat sombong. Sekian resensi buku menjadi manusia paling disenangi : mengikis sifat-sifat sombong manusia karya Budiman Al-Hanif. Semoga bisa menjadi pertimbangan Anda dalam membeli buku, atau hanya sekedar membacanya.

1 Review: